Welcome in Fajar's Blog


Welcome To My website...I allocate about PRAMUKA, PASKIBRA and English Language Material. If You Want Ask Something About That, Laeve Me some Commant..Thanks For Your Attentions and Thanks For Your Visited. And one more,leave your identity with join this site if you like this blog... Thank you...

Tuesday, 17 April 2012

Adjective (Kata Sifat)


Adjective - Kata Sifat dalam bahasa Inggris, sengaja dijadikan judul tulisan ini. Untuk mempermudah pembaca, judul "Adjective (kata sifat dalam bahasa Inggris)" saya jadikan kumpulan tulisan tentang adjective (kata sifat).

Harus diketahui, adjective (kata sifat) adalah salah satu part of speech yang fungsinya sangat penting dalam penggunaan bahasa Inggris secara umum. Jika saja tidak ada adjective, productive skill bahasa Inggris kita (speaking dan writing) tidak terlihat luar biasa. Dan juga, dengan memahami adjective, receptive skill bahasa Inggris kita pun (listening dan reading) pasti bisa terus dikembangkan.

Fungsi adjectives (kata sifat) dalam grammar? Memahami fungsi adjective dalam dunia pembelajaran grammar adalah hal yang paling mudah diterka. Lihat saja penjelasan Marcella Frank (1972: 111) begitu sangan singkat; Ia tidak lebih dari satu halaman menerangkan fungsi adjective ini, itupun dengan contoh yang sangat sederhana. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat apa yang dijelaskan Frank tersebut:

A.Fungsi-fungsi adjectives:

1. Adjective modifying a noun
2. Adjective modifying a pronoun

Pertama, Adjective modifying a noun (kata sifat yang menjelaskan kata benda). Baik itu attributive adjective ataupun predicative adjective, wajar saja jika kata-kata yang mensifati kata benda itu ya adjectives.

Contoh attributive adjective yang menerangkan noun:
The small boy (kata the dan small keduanya adalah adjective yang menerangkan noun boy)

Contoh predicative adjective yang menerangkan noun:
The boy is small (kata small disini adalah adjective yang menerangkan noun boy)

Kedua, Adjective modifying a pronoun (kata sifat yang menjelaskan kata ganti). Sama seperti diatas, dalam attributive adjective dan predicative adjective semua adjective jelas bisa menerangkan pronoun (kata ganti) karena pronoun notabene adalah pengganti noun.

Contoh attributive adjective yang menerangkan pronoun:
Everybody else (kata else disini adalah adjective yang menerangkan indefinite pronoun everybody)

Contoh predicative adjective yang menerangkan pronoun:
He is small (kata small disini adalah adjective yang menerangkan personal pronoun he)

B. Jenis-Jenis Adjective
1. Determiner
Jenis adjective yang pertama, menurut Frank (1972: 109) yaitu Determiner. Dalam grammar, determiner juga disebut sebagai limiting adjective karena fungsinya membatasi kata benda yang dijelaskan oleh adjective tersebut. Dalam hal ini ia menerangkan bahwa, “Determiners consist of a small group of structure words without characteristic form.” Frank lebih jauh lagi membagi determiner menjadi enam, yaitu:
1.   Articles – the, a, an
2.   Demonstrative adjectives – this, these, that, those
3.   Possessive adjectives
            a. From pronouns : my, your, one’s, their, etc
            b. From nouns : John’s, the girl’s, etc
4.   Numeral adjectives
            a. Numeral : four, twenty-five, one hundred, etc.
            b. Cardinal : fourth, twenty-fifth, one hundredth, etc
5.   Adjective of Indefinite Quantities – some, few, all, more, etc.
6.   Relative and Interrogative adjective – whose, what, which

All of these determiners except the articles and the possessive adjectives of the personal pronouns my function as pronouns when not followed by nouns. Personal pronoun have separate forms for the possessive used without a noun—my (adjective) book vs the book is mine (pronoun).
Contoh-contoh adjective (1): Determiners

1.   The book is on the table
2.   Andi is reading a novel
3.   Sally always brings an umbrella when going out
4.   This book is mine
5.   These books are mine
6.   That book is yours
7.   Those books are yours
8.   My book is on the table
9.   Your books are on the table
10. John’s book is on the table
11. The girl’s books are on the table
12. I have four books
13. The fourth book was bought in Spain
14. Some books was bought in Japan
15. I have read all books
16. Whose book did you read?
17. What book do you like?

2. Descriptive Adj. 
Jenis adjective yang kedua, Descriptive Adjective sangat berbeda dengan adjective jenis determiners, seperti diungkapkan oleh Frank (1972: 110), "Descriptive adjectives usually indicate an inherent quality (beautiful, intelligent), or a physical state such as age, size, color. Inflectional and derivational endings can be added only to this type of adjective."

Artinya, semua kata sifat (adjective) yang menyatakan kualitas, kondisi fisik sepetiusia/umur, ukuran dan warna disebutdescriptive adjective. Berbeda dengan Determiner yang bentuknya paten tidak bisa ditambahkan akhiran, descriptive adjective malah sangat mungkin diimbuhi akhiran karena jenis adjective ini saja yang bisa diperbolehkan.

Contoh:

Jenis adjective yang tidak bisa ditambahkan akhiran (determiner)
The sexy girl went for a walk (determiner the tidak bisa ditambahkan akhiran apapun karena bentuknya tidak bisa diganggu gugat)

The sexiest girl went for a walk (descriptive adjective sexy bisa diberi imbuhan -est menjadisexiest)

Beberapa contoh descriptive adjective yang menyatakan kualitas:
beautiful
smart
ugly
pretty
stupid
clever
patient
honest

Pengumuman:
Untuk mengetahui lebih banyak contoh tentang descriptive adjective yang menyatakan kualitas ini bisa dibaca di kumpulan vocabulary (adjective) tentang karakter seseorang diartikel ini.

Lebih lanjut lagi, Frank menjelaskan bahwa beberapa descriptive adjective bisa berbentuk:

1. Proper Adjectives - a Catholic church, a French dish, a Shakespearian Play.
2. Participial Adjectives
     a. Present participle - an interesting book, a disappointing experience, a charming view.
     b. Past participle - a bored student, a worn tablecloth, a tired housewife, a spoiled child.
3. Adjective Compounds
     a. With participles - a good-looking girl, a heart-breaking story, a long-suffering widow
     b. With -ed added to nouns - absent-minded, ill-tempered, tear-stained, far-sighted

 

C. Attributive Adjective vs Predicative Adjectives


Adjective secara umum adalah kata yang menjelaskan noun (kata benda), dalam Bahasa Indonesia, Adjective lebih dikenal dengan nama "kata sifat". Karena memang adjective itu adalah kata sifat, maka jelas fungsinya adalah mensifati benda baik itu singualar (satu) ataupun plural (banyak). Meskipun sekedar sebagai pelengkap keberadaan noun, adjective ternyata sedikit memiliki aturan yang wajib untuk diketahui. Oleh karena itu, jangan sampai kita tertipu dengan fungsi adjective yang tidak begitu banyak ini. Jika saja kita sampai tidak tahu tentang pelajaran grammar termudah ini, maka bisa dikatakan kita terlambat untuk mempelajari Grammar. Lalu, Aturan apa saja yang wajib kita ketahui atau ilmu apa saja sih yang patut kita pelajari dalam memahami adjective? Nah disini saya akan mencoba belajar bersama tentang attributive adjective danpredicative adjective. Kedua adjective tersebut adalah jenis adjective menurut letaknya, dimana kita perlu untuk mempelajarinya. Oke, mari kita langsung saja membahas tentang kedua jenis adjective tersebut:
Menurut posisi atau letaknya, adjective dibagi menjadi dua macam:
a.      With a noun, usually before it. This is called ‘attributive position’.
Posisi atau letak pertama adjective adalah sebelum noun. Dalam hal ini adjective disebut sebagai ‘Attributive adjective’.
 Contoh:
The new secretary doesn’t like me.
He’s going out with a rich businesswoman.
Kata new dan rich tersebut adalah adjective, dan terletak sebelum noun secretary, maka adjective new disebut sebagai attributive adjective.
Meskipun umumnya attributive adjective terletak sebelum noun headnya, namun dalam beberapa kasus, seperti dalam puisi ataupun lagu, posisi attributive adjective terletak setelah noun headnya.
Contoh:
He came from his palace grand.
b.      After be, seem, look, become, and other link verb. This is called ‘predicative position’.
Setelah kata kerja be, seem, look, become dan linking verb yang lain. Adjective jenis ini disebut ‘predicative adjective’.
Contoh:
That dress is new, isn’t it?
She looks rich.
I feel unhappy.
Kata new, rich dan unhappy tersebut diatas adalah ‘predicative adjective’ karena terletak setelah linking verb dan berfungsi sebagai predikat ataupunsubjective complement dari subject.

Adjective Yang Hanya Bisa Digunakan sebagai Attributive Adjective.
Some adjectives are used only (or mostly) before nouns. After verbs, other words must be used.
Beberapa adjective hanya (umumnya) digunakan sebelum nouns. Setelah kata kerja (linking verb), kata yang lain harus digunakan. Artinya, adjective-adjective ini adalah adjective yang tidak bisa dijadikan sebagai predikat alias hanya bisa diletakkan sebelum noun saja.
Berikut adalah daftar adjective yang hanya bisa digunakan sebelum nouns atau hanya bisa sebagai ‘attributive adjective’ :
·         Elder dan eldest.
Attributive Adjective    : My elder sister is a pilot
Predicative adjective     : she’s three years older than me
·         Live
Attributive Adjective    : a live fish
Predicative Adjective    : it is still alive
·         Little
Attributive Adjective    : a nice little house
Predicative Adjective    : this house is quite small
·         Intensifying Adjective (adjective penegas noun)
He’s a mere child. (bukan that child is mere)
It’s sheer madness. (bukan that madness is sheer)
You bloody fool! (bukan that fool is bloody)

Adjective Yang Hanya Bisa digunakan sebagai Predicative Adjective.
Some adjectives beginning with a-, and few others, are used mainly after link verbs, especially be.
Beberapa adjective yang diawali dengan huruf a-, umumnya digunakan setelah linkin verb, khususnya be. Artinya adjective tersebut tidak bisa digunakan sebelum noun atau tidak bisa sebagai Attributive adjective. Adjective tersebut diantaranya: afloat, afraid, alight, alike, alive, alone, asleep, awake.
Contoh:
·         The baby is asleep. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka menjadi a sleeping baby. (tidak bisa an asleep baby)
·         He was afraid. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka diganti menjadi a frightened man. (tidak bisa an afraid man)

No comments:

Post a Comment