Peraturan Baris Berbaris (Part 4)

    K. BELOK KANAN/KIRI

                Aba-aba : Belok Kanan/Kiri = JALAN

                Pelaksanaannya  : 

Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada saat kaki kanan /kiri jatuh di tanah. setelah ditambah satu langkah, kemudian penjuru depan merubah arahnya 90° ke kanan/ kiri dan mulai berjalan ke arah yang baru. Pasukan lainnya mengikuti gerakan itu setibanya pada tempat belokan tersebut (tempat penjuru belok).

    L. 2x BELOK KANAN/KIRI
              Aba-aba : Dua kali belok kanan/kiri = JALAN
              Pelaksanaannya :

Seperti tersebut yang diatas yang selanjutnya setelah dua langkah berjalan kemudian melakukan gerakan belok kanan/kiri lagi.

    M. HORMAT KANAN/KIRI
                Aba-aba : Hormat kanan/kiri = GERAK
                Pelaksanaan :

Gerakan ini dilakukan pada waktu barisan berjalan dengan langkah tegap. aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, langkah berikutnya kepala dipalingkan dan pandangan mata diarahkan kepada yang di beri hormat sampai  45°hingga ada aba-aba  " Tegak = GERAK ". Banjar kanan/ kiri tetap melihat kedepan untuk memelihara arah. Setelah arah pandangan yang diberi hormat mencapai 45° dari pada pandangan lurus kedepan, maka kepala dan pandangan mata tetap pada arah tersebut hingga dapat aba-aba " Tegak = GERAK ".

               Gerakan selesai menghormat.
               Aba-aba : Tegak =GERAK
              Pelaksanaan :

Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan jatuh di tanah. Setelah ditambah satu langkah, lengan dilengangkan (kembali ke langkah tegap).

    N. MELINTANG KANAN/KIRI
               1. Berhenti ke berhenti.
                   Aba-aba : Melintang kanan/kiri = JALAN
                   Pelaksanaannya :

setelah aba-aba pelaksanaan, Barisan melakukan gerakan "Hadap Kanan/kiri", kemudian barisan membuat gerakan "Haluan kanan/kiri" dari berhenti ke berhenti, kemudian setelah diberi aba-aba Maju = JALAN, barisan melakukan gerakan.

                  "Maju = JALAN"
         catatan :
         setelah ada isyarat dari penjuru, komandan langsung memberi aba-aba Maju = JALAN (pasukan tidak
         berhenti dulu).

             2. Berhenti ke berjalan.
                 Aba-aba : Melintang Kanan/Kiri = JALAN
                 Pelaksanaanya :

Pada aba-aba pelaksanaan, anggota barisan melakukan gerakan "Hadap kanan/kiri", kemudian barisan membuat gerakan haluan kanan/kiri, setelah lurus penjuru kanan/kiri memberikan isyarat "Lurus". Selanjutnya komandan memberikan aba-aba "Maju = JALAN". Setelah aba-aba pelaksanaan, ditambah satu langkah barisan maju dengan langkah biasa.

            3. Berjalan ke berjalan.
                Aba-aba : Melintang Kanan/kiri Maju = JALAN.
          setelah aba-aba pelaksanaan, ditambah satu langkah, melakukan gerakan melintang kanan/kiri dari
          berhenti ke berjalan.

    O. HALUAN KANAN/KIRI
         gerakan ini hanya dilakukan bersaf, dengan merubah arah atau merubah bentuk.
           1. Berhenti ke berhenti.
               Aba-aba : Haluan Kanan/kiri = JALAN
               Pelaksanaan :

Setelah aba-aba pelaksanaan penjuru kanan/kiri berjalan ditempat dengan memutarkan arah secara perlahan-lahan dengan merubah arah sampai sebesar 90 °, bersamaan dengan itu, masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih (denga tidak melenggang) sambil meluruska safnya hingga merubah arah sebesar 90°, kemudian berjalan ditempat, setelah penjuru kanan/ kiri depan melihat safnya lurus memberi isyarat "LURUS", kemudian Komandan memberi aba-aba : "Henti = GERAK", yang diucapkan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di tanah. Setelah ditambah satu langkah kemudian seluruh pasukan berhenti.

           2. Berhenti ka berjalan.
               Aba-aba : Haluan Kanan/kiri = JALAN
               Pelaksanaan :

Sama dengan gerakan dari berhenti ke berhenti. Namun bedanya setelah ada isyarat "LURUS" dari penjuru Komandan langsung memberikan aba-aba "Maju = JALAN" (pasukan tidak berhenti dulu).

          3. Berjalan ke berjalan.
              Aba-aba : Haluan Kanan/kiri = JALAN
              Pelaksanaan :

Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di tanah. Kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya barisan melakukan gerakan seperti haluan kanan/kiri dari berhenti ke berjalan.

         Catatan :
         Pada saat pelaksanaan Haluan lengan tidak melenggang.